Pochettino atau Pep Guardiola Bisa Jadi Manajer Inggris? –  Pertanyaan siapa yang akan manajer menjadi baru tim nasional Inggris selalu menjadi topik hangat di kalangan pecinta sepak bola. Setelah kepergian Gareth Southgate, The Three Lions kini membutuhkan sosok pemimpin baru yang mampu membawa tim ke jenjang yang lebih tinggi. Dua nama yang santer terdengar adalah Mauricio Pochettino dan Pep Guardiola, dua pelatih top Eropa yang memiliki rekam jejak yang gemilang.

Pochettino, dengan gaya bermain menyerang dan pengalamannya membawa Tottenham Hotspur ke Liga Champions, tampak cocok untuk membawa Inggris kembali ke puncak. Sementara Guardiola, dengan taktik revolusioner dan rekor gelar juara yang luar biasa bersama Barcelona, ​​Bayern Munich, dan Manchester City, bisa menjadi pilihan yang berani untuk memaksimalkan potensi bintang-bintang muda Inggris.

Artikel ini akan membahas secara mendalam kedua kandidat tersebut, menganalisis kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta memprediksi siapa yang paling mungkin menjadi manajer baru Inggris.

1. Mauricio Pochettino: Pengalaman Mengelola Klub Besar dan Gaya Bermain Serang

Mauricio Pochettino, mantan pemain profesional Argentina, telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pelatih terbaik di Eropa. Pengalamannya mengelola klub-klub besar seperti Southampton, Tottenham Hotspur, dan Paris Saint-Germain, serta membawa mereka ke level yang lebih tinggi, menjadikannya kandidat yang kuat untuk kursi pelatih tim nasional Inggris.

Kelebihan Pochettino:

  • Pengalaman Mengelola Klub Besar:  Pochettino memiliki pengalaman yang luas dalam mengelola klub-klub besar di Liga Premier dan Eropa. Ia berhasil membawa Tottenham Hotspur ke Final Liga Champions 2019 dan menorehkan prestasi mengesankan di Liga Prancis bersama PSG.
  • Gaya Bermain Serang:  Pochettino terkenal dengan gaya bermain menyerang dan dinamis yang ia terapkan di setiap klub yang ia asuh. Ia membangun tim yang fokus pada penguasaan bola, press tinggi, dan serangan cepat, yang cocok dengan gaya bermain generasi muda Inggris yang berbakat.
  • Keahlian Pengembangan Pemain Muda:  Pochettino dikenal sebagai pelatih yang mahir dalam mengembangkan pemain muda. Ia memberikan kesempatan kepada pemain-pemain muda di Tottenham Hotspur seperti Harry Kane, Dele Alli, dan Son Heung-min untuk berkembang menjadi bintang dunia.
  • Kepemimpinan dan Motivasi:  Pochettino dikenal sebagai sosok pemimpin yang tegas dan inspiratif. Ia mampu memotivasi pemainnya untuk memberikan yang terbaik dan menciptakan semangat tim yang kuat.

Kekurangan Pochettino:

  • Kurangnya Gelar Juara:  Meski telah mencapai final Liga Champions, Pochettino belum pernah memenangkan gelar juara di level tertinggi.
  • Rekam Jejak di Liga Inggris:  Meski sukses di Tottenham, Pochettino belum pernah memenangkan gelar juara di Liga Inggris.

2. Pep Guardiola: Taktik Revolusioner dan Rekor Gelar Juara

Pep Guardiola, mantan legenda Barcelona, ​​telah menjadi salah satu pelatih paling sukses di dunia. Ia menorehkan prestasi luar biasa bersama Barcelona, ​​Bayern Munich, dan Manchester City, memenangkan berbagai gelar juara dan terkenal dengan taktik revolusionernya.

Kelebihan Guardiola:

  • Taktik Revolusioner:  Guardiola dikenal dengan taktik permainannya yang inovatif dan revolusioner. Ia menerapkan gaya bermain “tiki-taka” yang mengandalkan penguasaan bola, passing pendek, dan gerakan cepat, yang telah membawa kesuksesan besar di berbagai klub.
  • Rekam Jejak Gelar Juara:  Guardiola memiliki rekam jejak gelar juara yang luar biasa. Ia telah memenangkan gelar juara di berbagai kompetisi, termasuk La Liga, Bundesliga, dan Liga Primer Inggris.
  • Kemampuan Pengembangan Pemain:  Guardiola memiliki kemampuan luar biasa dalam mengembangkan pemain muda dan meningkatkan performa pemain yang sudah mapan. Ia menciptakan tim yang kompak dan efektif, dengan setiap pemain menjalankan peran mereka dengan sempurna.
  • Pengalaman Internasional:  Meski belum pernah menangani tim nasional, Guardiola memiliki pengalaman internasional yang luas melalui kompetisi Eropa dan Piala Dunia Klub.

Kekurangan Guardiola:

  • Ketidakcocokan dengan Gaya Bermain Inggris:  Gaya bermain Guardiola yang fokus pada penguasaan bola dan passing pendek mungkin tidak cocok dengan gaya bermain tradisional Inggris yang lebih pragmatis dan langsung.
  • Ketegangan dengan Media dan Manajemen:  Guardiola dikenal memiliki hubungan yang tegang dengan media dan manajemen klub di masa lalu.
  • Komitmen dan Motivasi:  Beberapa pihak meragukan komitmen Guardiola untuk menangani tim nasional Inggris, mengingat ia telah mencapai puncak kesuksesan bersama klub.

3. Faktor-Faktor Lain yang Mempengaruhi Keputusan

Selain pengalaman dan gaya bermain, ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan FA Inggris dalam memilih manajer baru.

  • Visi dan Misi:  FA Inggris perlu mencari manajer yang memiliki visi dan misi yang sejalan dengan aspirasi tim nasional.
  • Kemampuan Komunikasi:  Manajer Inggris harus mampu berkomunikasi baik dengan pemain, staf, media, dan publik.
  • Ketersediaan:  Ketersediaan manajer juga menjadi faktor penting. Guardiola, misalnya, baru saja memperpanjang kontraknya dengan Manchester City, sehingga mungkin sulit untuk menariknya.

4. Dampak Terhadap Tim Nasional Inggris

Keputusan siapa yang akan menjadi manajer baru tim nasional Inggris akan berdampak besar terhadap masa depan tim.

  • Pengembangan Pemain Muda:  Manajer baru perlu fokus pada pengembangan pemain muda Inggris yang berbakat.
  • Gaya Bermain:  Gaya bermain tim nasional Inggris akan berubah tergantung pada manajer yang dipilih.
  • Prestasi di Kompetisi Internasional:  FA Inggris berharap manajer baru dapat membawa tim ke jenjang yang lebih tinggi dalam kompetisi internasional seperti Piala Dunia dan Euro.

5. Reaksi Publik dan Media

Keputusan FA Inggris untuk memilih manajer baru akan menjadi sorotan media dan publik.

  • Dukungan dan Kritik:  Publik dan media akan memberikan dukungan atau kritik terhadap pilihan FA Inggris.
  • Ekspektasi Tinggi:  Ada ekspektasi tinggi terhadap manajer baru untuk membawa tim nasional Inggris kembali ke puncak.

6. Prospek Masa Depan Tim Nasional Inggris Mauricio Pochettino

Masa depan tim nasional Inggris tampak cerah dengan generasi pemain muda yang berbakat.

  • Potensi untuk Kesuksesan:  Dengan manajer yang tepat, tim nasional Inggris memiliki potensi untuk mencapai kesuksesan di masa depan.
  • Tantangan dan Peluang:  FA Inggris harus menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang untuk membangun tim yang kompetitif di tingkat internasional.

 

Baca juga Artikel ; Batu Sandungan Arsenal untuk Mendapatkan Nico Williams